Dari Sahabat untuk Sahabat (4)

JANGAN TUNDA SAMPAI BESOK

APA YANG BISA KAMU LAKUKAN HARI INI

Awal Juli setelah ujian semester yang harus saya tempuh yang lalu sebenarnya saya sudah berkomitmen untuk kembali lagi menjumpai sobat-sobat saya di dunia maya ini…Tapi kenyataan ternyata jauh di angan-angan. Meski saya pernah kuliah manajemen, ternyata saya sulit menjadi manajer bagi diri saya sendiri.

Ujian semester berlalu ternyata masih harus menempuh ujian kompetensi dan peer teaching. Meski persiapan waktu longgar ternyata saya hanya bisa berencana dan berharap semua berjalan lancar.

Kebiasaan saya yang baru dapat ide selalu “tepat waktu” (alias mepet-mepet") ternyata membawa “karma” tersendiri bagi saya…ternyata banyak kejadian-kejadian tak terduga sehingga memecah konsentrasi dan persiapan ujian saya.

Materi-materi yang saya kumpulkan lama ternyata hanya sempat saya buka sambil lalu pada malam menjelang ujian tulis berlangsung. Itupun ada "pekerjaan" sambilan jadi “operator” telpon dan email meneruskan update info materi terbaru dari para rekan.

Alhamdulilah meski persiapan alakadarnya dan tak henti-henti memanjatkan doa dan memohon ridhoNya saya bisa mengerjakan soal dengan lancar. Perkara hasilnya juga saya serahkan sepenuhnya kepadaNya.

Kebiasaan saya yang lain “perfeksionis” (kata orang lain lho…) juga merepotkan saya. Perangkat pembelajaran yang saya persiapkan lama tidak saya print-print, karena saya setiap saat selalu berpikir ada yang kurang sreg. Dan baru saya selesaikan malam setelah ujian tulis berlangsung. Itupun prediksi saya keliru. Perkiraan waktu saya bisa selesaikan sampai 2 – 3 jam ternyata baru selesai pagi hari menjelang keberangkatan saya ke Yogya karena dua printer yang sehari-harinya lancar ngadat tanpa sebab yang jelas…

Akhirnya tanpa tidur semalam, tergesa-gesa ke stasiun Purwosari Solo pukul 05.30 WIB untuk mengikuti ujian praktek pembelajaran (peer teaching). Dan barangkali sudah menjadi nasib saya, karena absen saya nomor 9 saya harus rela menunggu giliran maju pukul 15.30 WIB.

Pengalaman kepepet itulah yang terpaksa saya harus mohon maaf utuk kesekian kalinya pada sahabat-sahabat saya yang setia memotivasi saya dengan tanda persahabatannya berupa award-award yang sangat indah. Dengan rasa “pekewuh” saya baru pasang award-award indah tersebut saat ini.

Award yang kedua adalah dari mbak Arum Sekartaji sejak awal Juni, saudaraku sekampung halaman yang sangat setia menengok rumah saya meski kadang-kadang saya tinggalkan suwung. Tema awardnya berupa ajakan simpatik untuk mencintai bumi dengan cara merawat dan menjaganya agar udara bersih segar, hasil laut melimpah, hutan (termasuk paru-paru bumi) tidak rusak.


Award berikutnya adalah dari sedulur sinorowedi, adik saya tunggal guru yang dengan setia memotivasi saya. Kali ini awardnya luar biasa dia peroleh dari TKB (Tukang Kompor Blog). Ketika diberi tahu saya pikir ini adalah award tanda persahabatan seperti yang lainnya. Tapi ketika mau ngambil… We ladalahnyindir kok pas banget. Awalnya sempat tersinggung sejenak. Berikutnya saya malah tertawa. Gimana tidak, kriteria yang dapat award adalah

LEBIH DISARANKEN BAGI NYANG SERING NGAPDET BLOG SETAHUN SEKALI kek mo sungkeman idul Fithri, malu-maluin aja ....

Award yang berikutnya dari rekan seprofesi yang sangat luar biasa perkembangan blognya yaitu Bang Iwan. Beliau mendedikasikan award dari para sahabat untuk rekan-rekan seprofesi termasuk saya. Dan sungguh suatu kehormatan mendapatkan award dari beliau.

Award yang terakhir adalah dari mbak Reny, seorang ibu yang luar biasa karena di antara kesibukan beliau masih bisa aktif ngeblog dan awar ini merupakan "bancakan" atas slup-slupan rumah barunya. Semoga saja saya bisa ketularan mbak yang satu ini.

Semua award pemberian rekan di atas saya dedikasikan untuk para sahabat yang berkunjung ke blog ini. Bagi yang belum punya koleksi silahkan diambil dan bagi yang sudah penuh rumahnya dengan award, anggap saja ini sebagai tanda peringatan dari saya yang sering kepet karena belum mahir mengatur waktu. Semoga para sahabat tidak ketularan sifat jelek saya ini. Amiin.