DIKLAT SUPERVISI LPPKS IN-2: Serasa Ujian Tesis Lagi


Luar biasa...setelah bekerja keras di sela tugas yang menumpuk alhamdulillah satu tugas terselesaikan. Meski harus lembur berhari-hari dengan banyak 'gangguan-gangguan kecil' alhamdulillah bisa menyelesaikan kewajiban membuat laporan hasil upervisi terhadap 4 orang guru mapel ujian nasional di SMP 11 Solo. Meski hampir satu minggu harus rela tidur minim, akhirnya saya bisa mempersembahkan laporan lengkap saat peserta di tuntut satu per satu mempresentasikan hasil laporan kegiatan On the Job Learning (OJL) Diklat Peningkatan Keterampilan Supervisi Kepala Sekolah di Hotel Riyadi Palace, Solo pada tanggal 14 -16 Oktober 2012 kemarin.

Banyak ilmu yang saya dapatkan dari kegiatan yang difasilitasi Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - Surakarta. Terimakasih kepada Bapak Yohannes Manggar yang telah mendampingi selama OJL dan menjadi Narasumber selama Diklat In-1 da In-2. Banyak ilmu baru yang kami dapatkan, dan yang jelas pandangan minor tentang supervisi sudah berubah dengan pengetahuan tersebut. Insyaallah hasilnya akan saya share di blog ini segera.

WORKSHOP PEMENUHAN STANDAR PENGELOLAAN

Setelah Tim Pengembang Sekolah (TPS) bekerja keras menyusun draft pedoman ekolah sebagai tuntutan pemenuhan Permendiknas No 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, pada tanggal 1-3 Oktober kemarin SMP 11 bisa mensosialisaikan draft pedoman tersebut kepada segenap warga sekolah dengan Workshop Optimalisai Pemenuhan Standar Pengelolaan. Tujuan Workshop  adalah mensosialisasikan program-program sekolah dan mendapat masukan/usulan dari warga sekolah tentang program-program yang akan dan harus dilaksanakan yang belummasuk dalam draft.


NASEHAT KAHLIL GIBRAN UNTUK PARA SISWA

Tak seorangpun dapat menanamkan pelajaran kepadamu
Kecuali engkau sendiri sudah terjaga di fajar pengetahuanmu



Guru yang berjalan di keteduhan kuil, di tengah para pengikutnya
Tiada memberikan nasehat bijaknya, 
Tapi sebaliknya, 
Memberi keyakinan dan kasih sayangnya

Bila dia sudah bijaksana, 
Dia tidak menawarimu memasuki rumah kebijaksanaannya
Tapi membimbing engkau,
Ke ambang pikiranmu sendiri.

Pakar perbintangan mungkin bicara padamu,
tentang pengertian ruang angkasa
Tetapi dia tidak dapat memindahkan pengertiannya kepadamu

(Makna yang tersirat dari nasehat di ata adalah pentingnya guru sebagai fasilitator untuk para siswanya, sayangnya selama ini banyak siswa yang malas berpikir untuk menggali pengetahuannya sendiri)

Tulisan di atas saya temukan di buku catatanku  sekitar 5 tahun lalu, tidak sengaja ketika sedang beres-beres lemari buku, saya menemukannya.

TPS: BEKERJA KERAS DEMI KEMAJUAN SEKOLAH

DIBALIK LAYAR PENYUSUNAN KOMPONEN STANDAR PENGELOLAAN
SMP NEGERI 11 SURAKARTA

Selama beberapa  waktu Tim Pengembang Sekolah (TPS) SMP Negeri 11 Surakarta, bekerja keras menyusun draf  program pemenuhan komponen standar pengelolaan, sesuai tuntutan Permendiknas no 19 Tahun 2007. Komponen-komponen yang dipersiapkan meliputi evaluasi dan kajian hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan program prioritas yang akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang diimplementaikan pelakanaannya dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Meski draf awal sudah disiapkan sejak lama oleh Kepala Sekolah namun kiranya sangat diperlukan untuk melibatkan tim dalam mengevaluasi draft tersebut agar nantinya dapat akuntabel dan transparan, sehingga program-program sekolah dapat terlaksana dengan dukungan seluruh warga sekolah.

Dalam beberapa kegiatan Tim yang dibentuk juga sekaligus menyusun dan mereview visi dan misi sekolah, menyusun Peraturan akademik, Kode Etik, dan komponen-komponen yang dituntut dalam standar pengelolaan pendidikan

TIM SUPERVISOR SMP 11 SURAKARTA: MENGUBAH IMEJ SUPERVISI YANG MENAKUTKAN


Sebagai tindak lanjut dari Diklat Peningkatan Keterampilan Supervisi Akademik Kepala Sekolah oleh Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indoneia Surakarta, SMP 11 Surakarta telah membentuk tim Supervisor yang bertugas membantu kepala sekolah dalam Pelaksanaan Supervisi Akademik di SMP 11 Surakarta. Tim tersebut dipilih dari beberapa guru mapel berdasarkan pertimbangan lama mengajar dan kompeteni di masing-masing pelajaran. Sebelum bertugas melakukan supervisi akademik, kepala sekolah memberikan pembekalan berupa pengetahuan-pengetahuan tentang konsep supervisi akademik, teknik upervisi akademik dan instrumen yang akan digunakan. selain itu yang terpenting adalah penyatuan pemahaman dan meluruskan perepsi supervisi akademik yang selama ini keliru, di mana supervisi dianggap sebagai momok bagi guru karena hanya akan menjelek-njelekkan dan mencari kesalahan guru.
Pada pelaksanaannya, meski awalnya berat dan terasa aneh alhamdulillah kegiatan supervisi akademik di SMP 11 Surakarta dapat terlaksana dengan lancar. Terimakasih bapak/Ibu Guru telah mendukung dan bersama memajukan SMP 11 Surakarta.