CERIA BERSAMA ICHSAN IDOL

Pengalaman yang tak terlupakan... itulah mungkin yang dirasakan siswa-siswa SMP 11 Surakarta, karena mungkin tanpa mereka bayangkan, mereka bisa bertemu dengan seorang artis yang diidolakan kawula muda. Artis tersebut adalah Ichsan Tarore, pemenang Indonesian Idol 2006. kedatangan Ichsan merupakan kegiatan dalam rangka roadshow Pigeon to School........

BERBAGI DENGAN "PAHLAWAN KELUARGA"

DI HARI BERBAGI SMP 11 SOLO
Car Free Day, 11 - 11 - 2011



"BENARKAH MULOK, SELALU DIANAKTIRIKAN...?"

HASIL BERBAGI PENGALAMAN  (1)
DENGAN BAPAK/IBU GURU MGMP MULOK KETERAMPILAN 
KOTA SUKOHARJO 2012
di SMP Negeri 3 Sukoharjo, Rabu, 7 November 2012


Mulok, selalu menjadi mapel anak tiri. Mungkin begitulah yang dapat saya simpulkan  dari diskusi saya kemarin bersama Bapak/Ibu Guru Pengampu Mapel Mulok Keterampilan Kabupaten Sukoharjo, di SMP Negeri 3 Sukoharjo hari Rabu, 7 November 2012 kemarin.
Saya sebenarnya didapuk berbagi pengalaman tentang penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), namun karenaa baru hari pertama  saya tidak langsung berbagi dengan PTK, tapi sesuai alur kegunaan/untuk apa PTK dibuat saya berdiskusi tentang Pengembangan profesi guru yang berubah menjadi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)  dengan Peraturan Menteri  Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenegpan dan RB) No 16 Tahun 2009.
Nampaknya memang informasi tentang PKB sangat minim diterima oleh bapak/ibu guru mulok ini, Terbukti yang ada di benak mereka adalah syarat untuk kenaikan pangkat atau mengajukan Penilaian Angka Kredit Guru (PAK) hanya semata-mata dari PTK saja, padahal banyak kegitan yang bisa dilakukan dalam PKB antara lain: Pengembangan Diri (PD), Publikasi Ilmiah (PI) dan Karya Inovatif.
Jenis kegiatan pengembangan diri (PD) meliputi: diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru. Sedangkan macam publikasi ilmiah meliputi: (1) presentasi di forum ilmiah, (2) hasil penelitian, (3) tinjauan ilmiah, (4) tulisan ilmiah populer, (5) artikel ilmiah, (6) buku pelajaran, (7) modul/diktat, (8) buku dalam bidang pendidikan, (9) karya terjemahan, dan (10) buku pedoman guru.
Untuk karya inovatif (KI) meliputi: (1) menemukan teknologi tepat guna, (2) menemukan/menciptakan karya seni, (3) membuat/memodifikasi alat pelajaran, dan (4) mengikuti pengembangan penyusunan standar pedoman, soal dan sejenisnya.
Prasyarat sebagai syarat kenaikan pangkat/golongan III b ke atas dengan minimal jumlah angka kredit yang bervariasi berdasarkan jenjang pangkat/golongannya.
Di tengah acara diskusi ketika saya selingi dengan sharing dengan peserta yang mayoritas sudah 'sepuh', ternyata luar biasa tanggapannya... saking semangatnya justru banyak yang 'WADUL' bahwa selama ini mata pelajaran Mulok sering disepelekan oleh Kepala Sekolah di hampir sekolah. Beberapa bukti antara lain, guru banyak kesulitan untuk mengajar karena ketiadaan sarana pendukung untuk pendanaan kegiatan, anggaran untuk mulok juga jarang dialokasikan, sementara anak membeli sendiri juga tidak boleh. Keluhan Bapak/Ibu Guru tersebut juga menunjukkan bahwa guru-guru pengampu mapel mulok juga jarang mendapat kesempatan utuk kegiatan diklat/workshop.

MENUJU KOTA SOLO YANG "KUNCARA"

PEMBINAAN KETERTIBAN DAN KEDISIPLINAN 
OLEH SATPOL PP KOTA SURAKARTA
Senin, 5 November 2012

Upacara Hari Senin, pagi tadi sangat berbeda dari biasanya. Kalau pada upacara hari Senin biasanya saya atau guru lain yang menjadi pembina upacara. Pada upacara pagi tadi ada yang berbeda yang menjadi pembina upacaranya, yaitu Bapak Bambang dari Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) Kota Surakarta. Tujuan pembinaan tersebut adalah program rutin sebagai bentuk kepedulian Satpol PP terhadap siswa khususnya mengantisaipasi kenakalan remaja yang marak selama ini. 
Pak Bambang menyatakan bahwa upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya menjadikan Solo menjadi kota yang 'KUNCARA', yaitu Solo yang terkenal. Terkenal karena tutur bahasa asyarakatnya yang halus, terkenal karena remaja-remajanya tidak nakal, dan terkenal karena prestasi-prestasi yang dicapai masyarakatnya.

JAUH PANGGANG DARI API = "JAWAB SOAL SESUAI KATA HATI "

Curhatku dari 
DIKLAT DAN UJIAN SERTIFIKASI PENGADAAN BARANG DAN JASA
Kerjasama PEMKOT SURAKARTA - UNIVRSITAS DIPONEGORO SEMARANG
Solo, 28 Oktober - 1 November 2012


Sungguh... ini pengalaman berharga di luar tupoksi saya sebagai KS. Mendapat kesempatan diklat yang berarti  mendapat tambahan ilmu baru tentang Pengadaan Barang dan Jasa yang dulunya sangat asing sekali. Sebagai pemula saya sungguh asing dan bahkan sudah merasa  "sangat ribet" kalau berurusan dengan bendahara soal Surat Pertanggungjawaban (SPJ) pembelian barang atau jasa di sekolah karena banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi. Dulu pemahaman saya  ketika kita/sekolah mebutuhkan barang ya tinggal beli aja dan buktinya kwitansi. Tapi setelah jadi KS, ternyata..oh ternyata.. betapa beratnya tugas  bendahara yang harus memenuhi banyak persyaratan ini dan itu untuk meng-SPJ-kan sesuatu pembelian barang atau penggunaan jasa.
Dan benar sekali, ketika menjelang Diklat saya membuka dokumen Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadan Barang /Jasa Pemerintah rasanya sudah "mblenger" melihat bukunya yang cukup tebal. Belum ditambah dengan Perpres No 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres No 54 Tahun 2010. Saat diklat hari pertama malah terasa asing banget beberapa istilah dalam pengadaan barang/jasa karena memang baru bagi saya khususnya dan teman-teman peserta. Hari kedua tambah gayeng, karena materi yang hari pertama banyak didiskusikan lagi ternyata saya ya belum nyathol juga. Dan ternyata tidak sendirian, banyak peserta lain juga merasakan hal yang sama. Tapi insyaallah semangat teman-teman luar biasa. Meski ngantuk diskusi masih tetap interaktif. Hari ketiga juga sangat menarik karena lebih banyak simulasi soal. Alhamdulillah simulasi cukup lancar dan menjawab soal pun juga mulus, meski diurutkan satu per satu. Itu semua berkat kerjasama peserta yang dengan senang hati telah melakukan 'diskusi" menjawab soal-soal sebelum session di mulai.
Hari keempat, adalah hari di mana saatnya 'uji nyali", yaitu ujian nasional pengadaan barang/jasa pemerintah. Soal ujian sebanyak 90 soal dengan tiga model, yaitu; Benar-Salah (BS) sebanyak 25 soal, soal plihan sebanyak 65 soal, dan soal studi kasus sebanyak 10 soal. Meski bersifat open book ( membuka modul dan Perpres) ternyata tidak semudah teorinya. Soal cukup sulit dan membuka modul menyita banyak waktu, hingga baru sepertiga soal saya sudah memutuskan untuk menggunakan pendeatan "intuisi" sesuai kata hati, daripada puyeng buka-buka modul. Hasilnya, entahlah hanya Allahlah yang tahu.. Yang penting amanah sudah berusaha saya jalankan. LULUS tidak LULUS,bukan hal yang utama, yang penting saya dapat ilmu dari kegiatan ini. Apapun hasilnya, semoga Allah SWT memberikan petunjuk dan rahmatNya kepada saya dan seluruh keluarga besar SMP 11 Solo.AMiin. 

SEMANGAT BERBAGI DI HARI RAYA IDHUL ADHA