OLEH-OLEH DARI SENTUL: Ketemu Pak SBY

PUNCAK ERINGATAN HARI GURU NASIONAL
Sentul International Convention Center
Selasa, 4 Desember 2012

"Apa yang kita katakan, mari kita laksanakan"


Kesempatan  yang berbahagia saya mendapat undangan di acara peringatan ke-67 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2012 di Sentul International Convention Center
pada Selasa 4 Desember 2012. Kegiatan ini merupakan kali ketiga saya mendapat kesempatan hadir, yang pertama tahun 2008 dan kedua tahun 2009, kala saya mengikuti kegiatan puncak final Lomba Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran (LKG). Acara di Sentul ini utuk yang kedua kalinya digunakan peringatan hari guru  nasional. Acara yang dihadiri perwakilan guru seluruh Indonesia dan  presiden RI baak Susilo Bambang Yudoyono  beserta Mendikbud, jajaran menteri dan PB PGRI. Acara ini merupakan perigatan HGN pertama kali yang melibatkan kerjasama dengan Kementrian Agama (Kemenag). 
Pada kesempatan tersebut presiden mengajak seluruh unsur bangsa berbagi tugas dan tanggung jawab. "Secara nasional yang bertanggung jawab adalah presiden, namun karena dunia pendidikan sangat luas, dan meliputi seluruh Indonesia, mari berbagi peran dan tanggung jawab," ujar Presiden. Unsur bangsa yang dimaksud Presiden adalah pemerintah, institusi pendidikan / guru, siswa, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan pers.
Pemerintah bertugas menyiapkan undang-undang dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan sektor pendidikan secara tepat. Selain itu pemerintah bertanggung jawab menyusun dan menjalankan kebijakan pendidikan dengan tepat, menyiapkan anggaran dengan tepat dan mencukupi, dan membangun infrastruktur pendidikan yang lengkap dan memadai. Dan menjadi tugas pemerintah juga meningkatkan KEMAMPUAN DAN KESEJAHTERAAN guru dan dosen.
Selanjutnya Presiden menjelaskan peran institusi pendidikan dan guru. Tugas utama institusi pendidikan adalah menyelenggarakan pendidikan sebaik-baiknya. Selain itu harus mengejar hasil yang terbaik dan selalu berorientasi kepada MUTU "Jangan sekedar selesai, jangan asal siswa lulus," pesan Presiden kepada para guru. Tugas lain para guru menurut Presiden yaitu meningkatkan semangat belajar peserta didik, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Peran orang tua dalam pendidikan juga tidak luput dari perhatian Presiden. "Tugas orang tua ikut mengawasi, ikut membimbing putra-putri mereka, jangan kalau ada apa-apa kemudian menyalahkan guru atau sekolah," ujarnya. Selain itu orang tua hendaknya membangunkomunikasi dengan pihak sekolah dan guru terkait kemajuan dan masalah yang dihadapi putra-putri mereka.
Kepada para siswa dan mahasiswa, Presiden berpesan agar bersekolah atau belajar dengan baik, serius, gigih untuk mendapatkan hasil sebanyak mungkin dari pendidikan mereka. "Mottonya haruslah "SEKOLAHKU MASA DEPANKU".  Jika motto tersebut dipegang teguh para siswa, pasti mereka akan berbuat yang terbaik dan belajar dengan baik.
Masyarakat dan dunia usaha juga memiliki peran penting dalam pendidikan, ujar Presiden. Tugas masyarakat adalah membangun tatanan masyarakat yang baik. "Jangan sampai anak-anak dibuat bingung karena di sekolah diajarkan yang baik-baik, namun di masyarakat yang diliatnya berbeda," ujarnya. Masyarakat juga harus ikut berkontribusi memajukan pendidikan, tidak bersikap masa bodoh dan apatis. Kepada dunia usaha, Presiden berharap agar program corporate social responsibility (CSR) lebih diarahkan ke sektor pendidikan.
Unsur terakhir yang tidak kalah pentingnya yaitu pers dan media massa. Tugas pers adalah untuk membangun iklim agar bangsa Indonesia gigih berjuang untuk menciptakan generasi yang UNGGUL dan MAJU. Selain itu harus memberikan kritik-kritik yang konstruktif kepada semua pihak yang belum baik. dan  tidak mewartakan atau membuat tayangan yang bisa merusak karakter anak-anak Indonesia.

OLEH-OLEH DARI LOMBA KREATIVITAS GURU Tk NASIONAL TAHUN 2012

Hotel Park, Jakarta: 25 - 29 November 2012

Syukur kepada Allah, SWT di mana saya masih diberi kesempatan ke-3 kali olehNya untuk menimba ilmu dan pengalaman bertemu dengan 70 guru-guru hebat (finalis LKG) dari seluruh Indonesia pada ajang Lomba Kreativitas Guru Tingkat Nasional tahun 2012 di Hotel Park Jakarta pada tanggal 25 - 29 November 2012. Lomba ini dulunya bernama Lomba Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran. Setelah sempat terhenti kegiatan ini pada tahun 2010 karena dirjen PMPTK dibubarkan, kegiatan ini berubah nama menjadi Lomba Kreatifitas Guru dan diselenggarakan mulai tahun 2011.
Pada even tersebut saya adalah satu di antara Kepala Sekolah yang mendapat kesempatan menjadi finalis. Kepala sekolah yang satunya adalah Bp Risman Supandi dari Bantul.
Selain bertemu dengan guru-guru hebat yang terpilih dari 771 peserta seluruh Indonesia saya juga berkesempatan bertemu dengan Bp Muh. Nuh (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), Wakil Menteri, Kepala BPSDMPK (Syawal Gultom), Kepala Pusbangprodik (Dr Unifah Rosyidi), Ibu Dian Matsunah, Ketua Umum PB PGRI (Dr. Sulistyo) dan Para pakar pendidikan lainnya sebagai narasumber.
Secara tidak saya ketahui acara tersebut ternyata bersamaan dengan even tahunan Intel Education Award (IEA) 2012 yang digelar oleh Intel Corporation Indonesia, untuk menjaring guru-guru kreatif yang memanfaatkan Teknologi informasi dalam pembelajarannya. Dan pada kesempatan itu, sungguh anugerah yang luar biasa saya termasuk 16 nominator yang terpilih. Meskipun tidak mendapatkan penghargaan di IEA alhamdulillah saya kembali mendapat kesempatan berjabat tangan dengan Bp Menteri karena mendapat juara II di LKG nya. 
Dengan demikian di even ini saya harus berhenti (jeda selama 5 tahun) karena ada ketentuan peserta yang telah menjuarai 2 kali harus jeda selama 5 tahun. Mudah-mudahan di antara jeda itu, masih ada kesempatan dan kemauan saya untuk berkarya, meskipun di even yang lain lagi. Amiin.

CERIA BERSAMA ICHSAN IDOL

Pengalaman yang tak terlupakan... itulah mungkin yang dirasakan siswa-siswa SMP 11 Surakarta, karena mungkin tanpa mereka bayangkan, mereka bisa bertemu dengan seorang artis yang diidolakan kawula muda. Artis tersebut adalah Ichsan Tarore, pemenang Indonesian Idol 2006. kedatangan Ichsan merupakan kegiatan dalam rangka roadshow Pigeon to School........

BERBAGI DENGAN "PAHLAWAN KELUARGA"

DI HARI BERBAGI SMP 11 SOLO
Car Free Day, 11 - 11 - 2011



"BENARKAH MULOK, SELALU DIANAKTIRIKAN...?"

HASIL BERBAGI PENGALAMAN  (1)
DENGAN BAPAK/IBU GURU MGMP MULOK KETERAMPILAN 
KOTA SUKOHARJO 2012
di SMP Negeri 3 Sukoharjo, Rabu, 7 November 2012


Mulok, selalu menjadi mapel anak tiri. Mungkin begitulah yang dapat saya simpulkan  dari diskusi saya kemarin bersama Bapak/Ibu Guru Pengampu Mapel Mulok Keterampilan Kabupaten Sukoharjo, di SMP Negeri 3 Sukoharjo hari Rabu, 7 November 2012 kemarin.
Saya sebenarnya didapuk berbagi pengalaman tentang penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), namun karenaa baru hari pertama  saya tidak langsung berbagi dengan PTK, tapi sesuai alur kegunaan/untuk apa PTK dibuat saya berdiskusi tentang Pengembangan profesi guru yang berubah menjadi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)  dengan Peraturan Menteri  Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenegpan dan RB) No 16 Tahun 2009.
Nampaknya memang informasi tentang PKB sangat minim diterima oleh bapak/ibu guru mulok ini, Terbukti yang ada di benak mereka adalah syarat untuk kenaikan pangkat atau mengajukan Penilaian Angka Kredit Guru (PAK) hanya semata-mata dari PTK saja, padahal banyak kegitan yang bisa dilakukan dalam PKB antara lain: Pengembangan Diri (PD), Publikasi Ilmiah (PI) dan Karya Inovatif.
Jenis kegiatan pengembangan diri (PD) meliputi: diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru. Sedangkan macam publikasi ilmiah meliputi: (1) presentasi di forum ilmiah, (2) hasil penelitian, (3) tinjauan ilmiah, (4) tulisan ilmiah populer, (5) artikel ilmiah, (6) buku pelajaran, (7) modul/diktat, (8) buku dalam bidang pendidikan, (9) karya terjemahan, dan (10) buku pedoman guru.
Untuk karya inovatif (KI) meliputi: (1) menemukan teknologi tepat guna, (2) menemukan/menciptakan karya seni, (3) membuat/memodifikasi alat pelajaran, dan (4) mengikuti pengembangan penyusunan standar pedoman, soal dan sejenisnya.
Prasyarat sebagai syarat kenaikan pangkat/golongan III b ke atas dengan minimal jumlah angka kredit yang bervariasi berdasarkan jenjang pangkat/golongannya.
Di tengah acara diskusi ketika saya selingi dengan sharing dengan peserta yang mayoritas sudah 'sepuh', ternyata luar biasa tanggapannya... saking semangatnya justru banyak yang 'WADUL' bahwa selama ini mata pelajaran Mulok sering disepelekan oleh Kepala Sekolah di hampir sekolah. Beberapa bukti antara lain, guru banyak kesulitan untuk mengajar karena ketiadaan sarana pendukung untuk pendanaan kegiatan, anggaran untuk mulok juga jarang dialokasikan, sementara anak membeli sendiri juga tidak boleh. Keluhan Bapak/Ibu Guru tersebut juga menunjukkan bahwa guru-guru pengampu mapel mulok juga jarang mendapat kesempatan utuk kegiatan diklat/workshop.

MENUJU KOTA SOLO YANG "KUNCARA"

PEMBINAAN KETERTIBAN DAN KEDISIPLINAN 
OLEH SATPOL PP KOTA SURAKARTA
Senin, 5 November 2012

Upacara Hari Senin, pagi tadi sangat berbeda dari biasanya. Kalau pada upacara hari Senin biasanya saya atau guru lain yang menjadi pembina upacara. Pada upacara pagi tadi ada yang berbeda yang menjadi pembina upacaranya, yaitu Bapak Bambang dari Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) Kota Surakarta. Tujuan pembinaan tersebut adalah program rutin sebagai bentuk kepedulian Satpol PP terhadap siswa khususnya mengantisaipasi kenakalan remaja yang marak selama ini. 
Pak Bambang menyatakan bahwa upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya menjadikan Solo menjadi kota yang 'KUNCARA', yaitu Solo yang terkenal. Terkenal karena tutur bahasa asyarakatnya yang halus, terkenal karena remaja-remajanya tidak nakal, dan terkenal karena prestasi-prestasi yang dicapai masyarakatnya.

JAUH PANGGANG DARI API = "JAWAB SOAL SESUAI KATA HATI "

Curhatku dari 
DIKLAT DAN UJIAN SERTIFIKASI PENGADAAN BARANG DAN JASA
Kerjasama PEMKOT SURAKARTA - UNIVRSITAS DIPONEGORO SEMARANG
Solo, 28 Oktober - 1 November 2012


Sungguh... ini pengalaman berharga di luar tupoksi saya sebagai KS. Mendapat kesempatan diklat yang berarti  mendapat tambahan ilmu baru tentang Pengadaan Barang dan Jasa yang dulunya sangat asing sekali. Sebagai pemula saya sungguh asing dan bahkan sudah merasa  "sangat ribet" kalau berurusan dengan bendahara soal Surat Pertanggungjawaban (SPJ) pembelian barang atau jasa di sekolah karena banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi. Dulu pemahaman saya  ketika kita/sekolah mebutuhkan barang ya tinggal beli aja dan buktinya kwitansi. Tapi setelah jadi KS, ternyata..oh ternyata.. betapa beratnya tugas  bendahara yang harus memenuhi banyak persyaratan ini dan itu untuk meng-SPJ-kan sesuatu pembelian barang atau penggunaan jasa.
Dan benar sekali, ketika menjelang Diklat saya membuka dokumen Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadan Barang /Jasa Pemerintah rasanya sudah "mblenger" melihat bukunya yang cukup tebal. Belum ditambah dengan Perpres No 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres No 54 Tahun 2010. Saat diklat hari pertama malah terasa asing banget beberapa istilah dalam pengadaan barang/jasa karena memang baru bagi saya khususnya dan teman-teman peserta. Hari kedua tambah gayeng, karena materi yang hari pertama banyak didiskusikan lagi ternyata saya ya belum nyathol juga. Dan ternyata tidak sendirian, banyak peserta lain juga merasakan hal yang sama. Tapi insyaallah semangat teman-teman luar biasa. Meski ngantuk diskusi masih tetap interaktif. Hari ketiga juga sangat menarik karena lebih banyak simulasi soal. Alhamdulillah simulasi cukup lancar dan menjawab soal pun juga mulus, meski diurutkan satu per satu. Itu semua berkat kerjasama peserta yang dengan senang hati telah melakukan 'diskusi" menjawab soal-soal sebelum session di mulai.
Hari keempat, adalah hari di mana saatnya 'uji nyali", yaitu ujian nasional pengadaan barang/jasa pemerintah. Soal ujian sebanyak 90 soal dengan tiga model, yaitu; Benar-Salah (BS) sebanyak 25 soal, soal plihan sebanyak 65 soal, dan soal studi kasus sebanyak 10 soal. Meski bersifat open book ( membuka modul dan Perpres) ternyata tidak semudah teorinya. Soal cukup sulit dan membuka modul menyita banyak waktu, hingga baru sepertiga soal saya sudah memutuskan untuk menggunakan pendeatan "intuisi" sesuai kata hati, daripada puyeng buka-buka modul. Hasilnya, entahlah hanya Allahlah yang tahu.. Yang penting amanah sudah berusaha saya jalankan. LULUS tidak LULUS,bukan hal yang utama, yang penting saya dapat ilmu dari kegiatan ini. Apapun hasilnya, semoga Allah SWT memberikan petunjuk dan rahmatNya kepada saya dan seluruh keluarga besar SMP 11 Solo.AMiin. 

SEMANGAT BERBAGI DI HARI RAYA IDHUL ADHA




DIKLAT SUPERVISI LPPKS IN-2: Serasa Ujian Tesis Lagi


Luar biasa...setelah bekerja keras di sela tugas yang menumpuk alhamdulillah satu tugas terselesaikan. Meski harus lembur berhari-hari dengan banyak 'gangguan-gangguan kecil' alhamdulillah bisa menyelesaikan kewajiban membuat laporan hasil upervisi terhadap 4 orang guru mapel ujian nasional di SMP 11 Solo. Meski hampir satu minggu harus rela tidur minim, akhirnya saya bisa mempersembahkan laporan lengkap saat peserta di tuntut satu per satu mempresentasikan hasil laporan kegiatan On the Job Learning (OJL) Diklat Peningkatan Keterampilan Supervisi Kepala Sekolah di Hotel Riyadi Palace, Solo pada tanggal 14 -16 Oktober 2012 kemarin.

Banyak ilmu yang saya dapatkan dari kegiatan yang difasilitasi Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia - Surakarta. Terimakasih kepada Bapak Yohannes Manggar yang telah mendampingi selama OJL dan menjadi Narasumber selama Diklat In-1 da In-2. Banyak ilmu baru yang kami dapatkan, dan yang jelas pandangan minor tentang supervisi sudah berubah dengan pengetahuan tersebut. Insyaallah hasilnya akan saya share di blog ini segera.

WORKSHOP PEMENUHAN STANDAR PENGELOLAAN

Setelah Tim Pengembang Sekolah (TPS) bekerja keras menyusun draft pedoman ekolah sebagai tuntutan pemenuhan Permendiknas No 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, pada tanggal 1-3 Oktober kemarin SMP 11 bisa mensosialisaikan draft pedoman tersebut kepada segenap warga sekolah dengan Workshop Optimalisai Pemenuhan Standar Pengelolaan. Tujuan Workshop  adalah mensosialisasikan program-program sekolah dan mendapat masukan/usulan dari warga sekolah tentang program-program yang akan dan harus dilaksanakan yang belummasuk dalam draft.


NASEHAT KAHLIL GIBRAN UNTUK PARA SISWA

Tak seorangpun dapat menanamkan pelajaran kepadamu
Kecuali engkau sendiri sudah terjaga di fajar pengetahuanmu



Guru yang berjalan di keteduhan kuil, di tengah para pengikutnya
Tiada memberikan nasehat bijaknya, 
Tapi sebaliknya, 
Memberi keyakinan dan kasih sayangnya

Bila dia sudah bijaksana, 
Dia tidak menawarimu memasuki rumah kebijaksanaannya
Tapi membimbing engkau,
Ke ambang pikiranmu sendiri.

Pakar perbintangan mungkin bicara padamu,
tentang pengertian ruang angkasa
Tetapi dia tidak dapat memindahkan pengertiannya kepadamu

(Makna yang tersirat dari nasehat di ata adalah pentingnya guru sebagai fasilitator untuk para siswanya, sayangnya selama ini banyak siswa yang malas berpikir untuk menggali pengetahuannya sendiri)

Tulisan di atas saya temukan di buku catatanku  sekitar 5 tahun lalu, tidak sengaja ketika sedang beres-beres lemari buku, saya menemukannya.

TPS: BEKERJA KERAS DEMI KEMAJUAN SEKOLAH

DIBALIK LAYAR PENYUSUNAN KOMPONEN STANDAR PENGELOLAAN
SMP NEGERI 11 SURAKARTA

Selama beberapa  waktu Tim Pengembang Sekolah (TPS) SMP Negeri 11 Surakarta, bekerja keras menyusun draf  program pemenuhan komponen standar pengelolaan, sesuai tuntutan Permendiknas no 19 Tahun 2007. Komponen-komponen yang dipersiapkan meliputi evaluasi dan kajian hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan program prioritas yang akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang diimplementaikan pelakanaannya dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Meski draf awal sudah disiapkan sejak lama oleh Kepala Sekolah namun kiranya sangat diperlukan untuk melibatkan tim dalam mengevaluasi draft tersebut agar nantinya dapat akuntabel dan transparan, sehingga program-program sekolah dapat terlaksana dengan dukungan seluruh warga sekolah.

Dalam beberapa kegiatan Tim yang dibentuk juga sekaligus menyusun dan mereview visi dan misi sekolah, menyusun Peraturan akademik, Kode Etik, dan komponen-komponen yang dituntut dalam standar pengelolaan pendidikan

TIM SUPERVISOR SMP 11 SURAKARTA: MENGUBAH IMEJ SUPERVISI YANG MENAKUTKAN


Sebagai tindak lanjut dari Diklat Peningkatan Keterampilan Supervisi Akademik Kepala Sekolah oleh Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indoneia Surakarta, SMP 11 Surakarta telah membentuk tim Supervisor yang bertugas membantu kepala sekolah dalam Pelaksanaan Supervisi Akademik di SMP 11 Surakarta. Tim tersebut dipilih dari beberapa guru mapel berdasarkan pertimbangan lama mengajar dan kompeteni di masing-masing pelajaran. Sebelum bertugas melakukan supervisi akademik, kepala sekolah memberikan pembekalan berupa pengetahuan-pengetahuan tentang konsep supervisi akademik, teknik upervisi akademik dan instrumen yang akan digunakan. selain itu yang terpenting adalah penyatuan pemahaman dan meluruskan perepsi supervisi akademik yang selama ini keliru, di mana supervisi dianggap sebagai momok bagi guru karena hanya akan menjelek-njelekkan dan mencari kesalahan guru.
Pada pelaksanaannya, meski awalnya berat dan terasa aneh alhamdulillah kegiatan supervisi akademik di SMP 11 Surakarta dapat terlaksana dengan lancar. Terimakasih bapak/Ibu Guru telah mendukung dan bersama memajukan SMP 11 Surakarta.

HALAL BIHALAL KELUARGA SMP 11 SURAKARTA

Solo, 25 Agustus 2012

Alhamdulillah, berkat kerjasama dengan seluruh warga SMP 11 Surakarta, sekolah bisa mengadakan kegiatan Halal Bihalal dengan cukup meriah dan khidmat. Kegiatan terebut dihadiri komite dan seluruh Bapak/Ibu Guru Karyawan/Karyawati bersama dengan keluarga msing-masing. Selain itu turut hadir pula para mantan Kepala Sekolah, Guru, maupun karyawan SMP 11 Surakarta yang telah purna tugas maupun yang sudah mutai di sekolah lain. Tanggapan dan kesan yang sangat mengharukan dari para mantan kepala sekolah/guru/karyawan yang telah diundang karena kegiatan semacam ini sempat terhenti 2 tahun. Inyaallah ke depan kegiatan semacam ini akan rutin diadakan demi menjalin ukhuwah, silaturahmi dan kebersamaan. Semoga terwujud. Amiin

LOMBA KADER KESEHATAN TK PROVINSI 2012


Berkat semangat, doa dan ridho Alllah, SWT SMP 11 Surakarta akhirnya bisa menduduki peringkat 10 besar di tingkat provinsi untuk lomba Kader Kesehatan Putra. edangkan untuk putri meski perolehan nilai lebih tnggi namun haru rela mendapat peringkat ke-17, mengingat pesaing-pesaingnya juga lumayan bagus. Selamat untuk Rahmat Sardiansah dan Criessa Dieber, apapun hasilnya kalian telah menjadi kebanggaan SMP 11 Surakarta. Terus semangat ya.

SOSIALISASI UJI KOMPETENSI GURU 2012

SMP N 11 Surakarta
Solo, 14 Juli 2012

Sebagai langkah awal menjawab kebingungan guru menjelang pelaksanaan  Uji Kompetensi Guru (UKG) 2012, SMP 11 Surakarta menyelenggarakan sosialisasi tentang Uji Kompetensi Guru (UKG) bagi guru-guru SMP 11 Surakarta bertempat di ruang guru pada siang tadi setelah pembagian kelas para peserta didik dan penjelasan MOS   tahun pelajaran 2012/2013. Meski beberapa bapak ibu guru hanya diundang lewat sms, alhamdulillah semuanya bisa hadir.
Bagi bapak/ibu guru yang belum jelas bisa link hal-hal yang berkaitan dengan UKG hasil yang saya kumpulkan berikut:

DIKLAT PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)

MKKS SMP KOTA SURAKARTA
Solo, 10-12 Juli 2012

SINAU BARENG MGMP BAHASA JAWA

SMP 7 Surakarta, 6 Juli 2012

Kesempatan yang membahagiakan, akhirnya saya bia memenuhi undangan teman-teman MGMP Mulok Bahasa Jawa Tingkat SMP Kota Surakarta. Meski tertunda-tunda karena hari Kamis, 5 Juli 2012 saya terpaksa tidak bisa hadir karena menghadiri Ceramah Ilmiah MKKS Subosuko Wonosraten di GOR Giri Mandala Wonogiri
 dst.........

WORKSHOP KOMPETENSI GURU 2012

SMP 11 SOLO
Surakarta, 25-26 Juni 2012

Untuk meningkatkan kemampuan profesional guru, khusunya pemahaman tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP 11 Surakarta mengadakan Workshop menjelang tahun ajaran baru 2012/2013. Wokshop dilaksanakan di "aula" SMP 11 Surakarta,  selama 2 hari pada hari Senin s/d Selaa, 25-26  Juni 2012 dengan menghadirkan nara sumber dari  Pengawas Dinas Dikpora kota Surakarta yaitu Bapak Drs. Rakhmat Sutasman, SH, M.Pd. dan Ibu Dra Indratmi. Materi yang disampaikan seputar regulai pendidikan dan pengembangan Silabus dan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berkarakter. Selain itu penyaji materi juga dari SMP 11 Surakarta yaitu kepala sekolah dan wakil kepala sekolah berkaitan dengan kebijakan SMP 11 Surakarta dan Penilaian Kinerja Guru (PKG).

FACEBOOK AN dengan GESCHOOL

 SMP 11 Solo
Selasa 19 Juni 2012

Sungguh keharuan yang luar biasa ketika menyaksikan semangat kakak-kakak buah saya  yang begitu antusias mengikuti sosialisasi program jejaring sosial Geschool, pada hari Selasa 19 Juni 2012 lalu. Tak terkecuali para guru yang sudah senior (baca: sepuh). Meski koneksi hotspot di ruang atas tidak nyambung, beliau-beliau dengan semangat ternyata sudah membawa modem dari rumah. 
Yang ingin bergabung silahkan link di sini


DIKLAT SUPERVISI LP2KS

Hotel Lor In Solo, 28 Mei - 2 Juni 2012
Sebuah kesempatan yang luar biasa kami 24 kepala Sekolah dari SD, SMP, SMA/MA/SMK di  Solo dan satu orang kepala sekolah dari Kabupaten Paser Kalimantan Timur mendapat kesempatan dari Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia untuk mengikuti Diklat Pengembangan Ketrampilan Supervisi Kepala Sekolah In-1. Diklat tersebut direncanakan dengan pola 300 jam model In-On-In.  Diklat ini sama polanya dengan diklat yang pernah saya ikuti sebagai calon kepala sekolah dulu, dan kebetulan saya satu-satunya peserta calon Kepala Sekolah dari SMP waktu itu  angkatan pertama yang  mendapat kesempatan dari LPPKS.
Pada kesempatan Diklat Supervisi In-1 selama 1 minggu tersebut dikupas tuntas tentang teori-teori supervisi yang dibagi dalam beberapa kegiatan belajar antara lain:
1. Dimensi Kompetensi Supervisi Akdemik
2. Konsep Supervisi Akademik
3. Konsep Supervisi Klinis
4. Konsep Supervisi Berbasis Quality Assurance
5. Konsep Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Supervisi
Setelah Diklat In-1 akan dilanjutkan On the Job Learning (magang) selama 3 bulan, di mana peserta diklat diharapkan dapat menerapkan konsep yang diterima dalam bentuk diklat lapangan dengan melakukan supervisi terhadap guru di sekolah yang dipimpinnya masing-masing. Supervisi untuk jenjang SMP/SMA diharapkan dilakukan terhadap 4 orang guru mapel UN, masing-masing sebanyak 2 kali dengan satu diantaranya merupakan supervisi klinis. Setelah 3 bulan program dilanjutkan dengan laporan hasil OJL untuk masing-masing peserta, dan dipresentasikan di depan tim penilai. 
Dalam waktu yang bersamaan diklat di hotel Lor In, juga diselenggarakan diklat Leadership, dan diklat Manajerial Kepala Sekolah. 

LOMBA KELUWESAN DAN KARAOKE

DALAM RANGKA PENGUMUMAN KELULUSAN UJIAN NASIONAL 
SMP N 11 SURAKARTA 2011/2012
Solo, 2 Juni 2012

Seadanya dan apa adanya...itulah bentuk syukur yang telah kami lakukan dalam rangka pengumuman kelulusan ujian nasional 2011/2012. Sesuai instruksi dan kebiasaan dua tahun terakhir untuk menghadapi pengumuman kelulusan semua  siswa diwajibkan mengenakan busana adat daerah. Himbauan ini sebagai upaya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan akibat seremoni perayaan siswa yang berlebihan.
Sebagai bentuk apresiasi jerih payah siswa yang telah berbusana adat sekolah menyelenggarakan lomba keluwesan dan lomba karaoke. Semua siswa wajib mengikuti kegiatan tersebut, disaksikan orangtua siswa yang akan mengambil pengumuman kelulusan. Di sela acara kegiatan juga diselingi dengan pengumuman 3 siswa dengan peringkat UN  terbaik. Sedang diakhir acara dilakukan pengumuman parapemenang lomba keluwesan dan lomba karaoke. Masing-masing diambil 3 peserta....
Selamat untuk anak-anak SELASKA yang telah lulus 100 %, tetap semangat dan jadilah orang yang mau belajar dan bekerja keras, semoga sukses menyertai kalian...Amiin.

PELEPASAN SISWA KELAS IX TAHUN 2011/2012

Alhamdulillah....  meski tanpa dukungan dana yang memadai... senang sekali rasanya bisa mengapresiasi bakat peserta didik. Sesuai anjuran Bapak Rakhmat Sutomo (Kadispora Solo) tidak boleh menarik dan memungut biaya dari orangtua... akhirnya terlaksana kegiatan ini.
Semua terlaksana berkat kekompakan dan gotong royong dari warga sekolah dan Bapak/Ibu Guru SMP 11 yang dengan rela mengorbankan waktu tenaga dan biayanya, sehingga dengan modal seadanya dan apa adanya dapat menyelenggarakan kegiatan pelepasan dengan meriah. Terimakasih kepada orangtua Jesas yang telah meminjamkan alat band nya, teriakasih kepada Ibu Erma yang telah nomboki anak-anak yang memeriahkan acara ini, Terimakasih anak-anakku.. dan teriakasih Bapak Ibu/Guru dan karyawan.