PUNCAK ERINGATAN HARI GURU NASIONAL
Sentul International Convention Center
Selasa, 4 Desember 2012
"Apa yang kita katakan, mari kita laksanakan"
"Apa yang kita katakan, mari kita laksanakan"
Kesempatan yang berbahagia saya mendapat undangan di acara peringatan ke-67 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2012 di Sentul International Convention Center
pada Selasa 4 Desember 2012. Kegiatan ini merupakan kali ketiga saya mendapat kesempatan hadir, yang pertama tahun 2008 dan kedua tahun 2009, kala saya mengikuti kegiatan puncak final Lomba Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran (LKG). Acara di Sentul ini utuk yang kedua kalinya digunakan peringatan hari guru nasional. Acara yang dihadiri perwakilan guru seluruh Indonesia dan presiden RI baak Susilo Bambang Yudoyono beserta Mendikbud, jajaran menteri dan PB PGRI. Acara ini merupakan perigatan HGN pertama kali yang melibatkan kerjasama dengan Kementrian Agama (Kemenag).
Pada kesempatan tersebut presiden mengajak seluruh unsur bangsa berbagi
tugas dan tanggung jawab. "Secara nasional yang bertanggung jawab adalah
presiden, namun karena dunia pendidikan sangat luas, dan meliputi seluruh Indonesia , mari
berbagi peran dan tanggung jawab," ujar Presiden. Unsur bangsa yang
dimaksud Presiden adalah pemerintah, institusi pendidikan / guru, siswa, orang
tua, masyarakat, dunia usaha, dan pers.
Pemerintah
bertugas menyiapkan undang-undang dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
sektor pendidikan secara tepat. Selain itu pemerintah bertanggung jawab menyusun dan menjalankan kebijakan pendidikan dengan tepat, menyiapkan anggaran dengan tepat dan mencukupi, dan membangun
infrastruktur pendidikan yang lengkap dan memadai. Dan menjadi tugas
pemerintah juga meningkatkan KEMAMPUAN DAN KESEJAHTERAAN guru dan dosen.
Selanjutnya
Presiden menjelaskan peran institusi pendidikan dan guru. Tugas utama institusi
pendidikan adalah menyelenggarakan pendidikan sebaik-baiknya. Selain itu harus
mengejar hasil yang terbaik dan selalu berorientasi kepada MUTU "Jangan
sekedar selesai, jangan asal siswa lulus," pesan Presiden kepada para guru.
Tugas lain para guru menurut Presiden yaitu meningkatkan semangat belajar
peserta didik, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Peran orang tua
dalam pendidikan juga tidak luput dari perhatian Presiden. "Tugas orang
tua ikut mengawasi, ikut membimbing putra-putri mereka, jangan kalau ada
apa-apa kemudian menyalahkan guru atau sekolah," ujarnya. Selain itu orang
tua hendaknya membangunkomunikasi dengan pihak sekolah dan guru terkait kemajuan dan masalah yang dihadapi
putra-putri mereka.
Kepada para siswa
dan mahasiswa, Presiden berpesan agar bersekolah atau belajar dengan baik,
serius, gigih untuk mendapatkan hasil sebanyak mungkin dari pendidikan mereka.
"Mottonya haruslah "SEKOLAHKU MASA DEPANKU". Jika motto tersebut dipegang teguh para siswa, pasti
mereka akan berbuat yang terbaik dan belajar dengan baik.
Masyarakat dan
dunia usaha juga memiliki peran penting dalam pendidikan, ujar Presiden. Tugas
masyarakat adalah membangun tatanan masyarakat yang baik. "Jangan sampai
anak-anak dibuat bingung karena di sekolah diajarkan yang baik-baik, namun di
masyarakat yang diliatnya berbeda," ujarnya. Masyarakat juga harus ikut berkontribusi
memajukan pendidikan, tidak bersikap masa bodoh dan apatis. Kepada dunia usaha,
Presiden berharap agar program corporate social responsibility (CSR) lebih diarahkan ke sektor
pendidikan.
1 komentar:
Sultan Casino: Best Online Casino for Australian Players
You can access online casino games from any Sultan Casino is Australia's most comprehensive online casino, featuring over 1300 games from the Rating: 4 · Review by 제왕 카지노 쿠폰 Alex Trebek
Posting Komentar