DENGARKAN CURHATKU

AKU INGIN KEMBALI...!

Hampir dua bulan lamanya saya meninggalkan aktifitas ngeblog karena berbagai kesibukan yang menyita waktu saya (lebih tepatnya tidak bisa membagi waktu …). Setelah sekian lama meninggalkan aktivitas ngeblog ternyata ada rasa kehilangan yang mendalam. Meski di antara beberapa kegiatan ternyata magnet Facebook (FB) sulit saya lepaskan tarikannya, dan saya sebenarnya masih sering berjumpa dengan para sobat blogger di dunia lain itu. Jujur setelah sekian waktu mengenal dua dunia itu (blog dan FB), namun sungguh berbeda rasanya menjadi facebooker dan menjadi blogger. Ada perbedaan mendasar di sana yang saya rasakan.


Secara pribadi saya mendapat banyak manfaat dari FB, karena dari situlah saya bisa membolak-balik lembaran memori saya sekian tahun silam. Tidak sengaja melalui FB saya menemukan banyak teman-teman saya sewaktu SMA dan beberapa teman kuliah yang saat ini telah menjadi “orang” (emang dulu apaan ya, kalau bukan orang…).


Di antara teman-teman saya (yang tidak berkecimpung di dunia pendidikan) juga banyak yang memberi apresiasi tentang kegiatan saya ini (ngeblog dan nge-FB). Ada yang menganggap saya “guru sukses” hanya karena saya aktif melototin komputer dan ngenet (emang apa ya ukuran sukses itu …). Barangkali dalam pikiran teman-teman saya ini sosok guru adalah masih sama dengan memori ketika saya dan teman-teman di sekolah dulu… pakai PSH abu-abu (kucel pula) plus gaptek. Atau entah apa lagi…


Saya katakan bahwa sebenarnya banyak guru saat ini punya kesempatan dar segi waktu dan biaya untuk mengenal teknologi (ngenet). Buktinya banyak rekan-rekan saya yang sudah jadi blogger ternama, bukan blogger-bloggeran seerti saya. Contohnya Pak Sawali. Siapa yang tidak kenal beliau sebagai blogger ternama, pasti kurang gaul (di blog). Hanya masalahnya, banyak guru-guru lain yang sebenarnya punya kesempatan dan dana lebih belum punya komitmen kuat untuk belajar dunia di luar tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing meskipun sangat menunjang tupoksinya sehari-hari yaitu Teknologi Informasi (TI).


Dengan FB juga saya bisa merayu teman-teman (guru atau bukan) untuk bergabung dan tidak “alergi” terhadap TI. Ternyata memang banyak yang terpengaruh rayuan saya ini… Artinya sebenarnya banyak manfaat yang kita peroleh dari komunitas jejaring sosial ini asal kita bisa menggunakannya dengan baik.Tetapi setelah sekian waktu mengenal FB saya merasakan ada yang berbeda dan membuat saya rindu akan aktivitas ngeblog.


Saya semakin tersadar ketika join di Sekolah Menulis Online asuhan bang Jonru Ginting, saya tidak sengaja masuk web beliau dan menemukan sebuah artikel “Bahaya Facebook bagi Penulis dan Blogger”. Dalam tulisan itu beliau memaparkan pengalamannya bahwa magnet dalam status message bisa “berbahaya” karena sebenarnya satu kalimat dalam Wall tersebut bisa dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang utuh. Saya pasti mengiyakan 100 % akan pernyataan beliau ini.


Absen saya dari aktivitas ngeblog memang awalnya karena benar-2 tidak bisa membagi waktu. Namun ketika tugas agak berkurang saya juga belum “ngeh” menengok blog saya. Saya justru asyik menulis apa yang saya pikir dan rasakan di status Wall FB yang hanya satu atau dua kalimat.


Sebenarnya FB memang bukan suatu alasan kita meninggalkan aktivitas ngeblog karena ada note untuk menshare tulisan kita dari blog. Tetapi meski saya pernah belajar manajemen ternyata saya belum mampu memadukan keduanya dengan baik. Berbeda dengan blogger-2 senior yang sudah sangat pandai mensinergikan keduanya dengan baik yang membuat saya “iri” karena sangat produktif menulis dan menshare tulisannya di FB.


Meskipun dalam waktu dekat ini saya juga masih harus menyiapkan dua ujian (peer teaching dan uji kompetensi) yang harus saya tempuh, ditambah persiapan mengajar tahun ajaran baru, melalui posting perdana saya di bulan Juli ini saya rasanya tidak sabar untuk kembali ke “jalan yang benar” tanpa meninggalkan teman-teman saya di FB. Semoga pertemuan saya dengan pak Ahmad Tohari dan Pak Sawali dalam seminar Nasional AGUPENA kemarin dapat menularkan “virus” semangat yang menjadikan saya tidak hanya menjadi pembaca yang baik tetapi menjadi PEMBACA YANG BERPROSES dengan menulis. Saya mohon doa dan dukungan dari para sahabat. Amiin.



18 komentar:

FATAMORGANA mengatakan...

Dengan senang hati,... kami menyambut Bu Atiek,..... Mohon maaf di FB aku jarang buka.

Fanda mengatakan...

Aku justru mengurangi aktivitas di FB mbak. Di sana aku cuma menyapa teman2 lama. Utk ekspresi diri aku lbh memilih blog. Toh seperti mbak Atik bilang, isi blog bisa di masukkan notes di FB.

Menjawab pertanyaan mbak Atik, kita diberi waktu sama: 24 jam. Tinggal mbak Atik yg mengelolanya dgn baik. Mbak perlu duduk dan memikirkan aktifitas mana yg penting dan berguna, bukan penting tp sebetulnya ga penting2 amat (klo buat aku ya FB itu. Penting krn merekatkan hub dgn teman2 lama, tp ga sepenting berolah ilmu dan wawasan dgn membaca dan menulis, umpamanya).

Yg penting dan berguna kita beri porsi waktu terbanyak. Yg penting tp tak berguna masih bisa kita lakukan cuma waktunya dibatasi. Atau saat ada wkt luang.

Jelas utk bisa melakukannya kita hrs disiplin. Itu kuncinya.
Semoga berguna deh...

sawali tuhusetya mengatakan...

duh, jadi malu saya, bu atik, namaku kok disebut-sebut, hiks. widih, sapa bilang bu atik itu blogger2an, kalau kebetulan belum sempat merawat blog itu kan soal lain karena memang ada urusan offline yang mesti diutamakan. FB sejatinya juga tdk menghambat aktivitas ngeblog. kedua media virtual ini malah bisa saling bersinergi. FB-er yang semula ndak ... Baca Selengkapnyamengenal blog kita jadi "teracuni" utk berkunjung ke blog kita karena ada tautan yang kita share di FB. demikian juga sebaliknya. kehadiran bu atik di dunia maya juga makin membuktikan bahwa dunia menulis itu tak hanya menjadi milik guru Bahasa Indonesia. Guru Matematika pun ternyata juga bisa intens menulis seperti halnya pak wandi yang juga makin ngetop itu, hehe ... yang penting, semangat utk berbagi dan bersilaturahminya ndak pernah luntur. selamat mengerjakan tugas2 keprofesian, bu, semoga sukses. salam kreatif!

KangBoed mengatakan...

Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang

Anonim mengatakan...

Saya juga dengerin curhatmnya lho mbak..
Makasih.

arumsekartaji mengatakan...

Kembalinya Jeng Mulyati ke dunia ngeblog awal Juli 2009 ini mengingatkan saya pribadi ketika detik-detik meninggalkan kota kenangan masa kecil kota Solo untuk pindah ke Jakarta tahun 1976.
Saat itu lagu yang sedang ngetop di kota Solo adalah lagunya Koes Plus yang bersinergi kembali dengan saudaranya Nomo Koeswoyo dalam lagu Kembali dan sering diperdengarkan di radio swasta niaga kota Solo seperti Radio PTPN/Rama Kusala/Atmajaya dan banyak lagi radio swasta lainnya.
Akhirnya lagu itulah yang menghantarkan saya masuk dunia broadcasting media televisi di Senayan Jakarta dan bergabung hingga saat ini.Banyak suka dukanya bekerja didunia penyiaran diantaranya kerja selalu dikejar deadline siaran. Acara yang menarik untuk disimak adalah Pesona Matematika yang shooting scripnya tidak melulu belajar matematika di kelas dengan tatap muka tetapi lebih diarahkan kepada aplikasi matematika itu sendiri dalam kehidupan keseharian, misalnya hitung tambah/kurang/pembagian/persamaan tersamar dengan bilangan Anu (X)yang melibatkan talent/pemain untuk berakting menggunakan simbol-simbol matematika.
Sayang aplikasi Differensial Integral dalam shooting script ini belum sampai ke tangan saya. Dulu saya paling seneng mengerjakan soal-soal begini, di samping Permutasi,Variasi dan Kombinasi dalam hitung Statistik Sosial.
Pokoknya aplikasi matematika dalam kehidupan sosial sangat luas jangkauannya.Masih banyak misteri hitung matematika yang belum terkuak sampai saat ini.

reni mengatakan...

Semoga saja kuliahnya cepat kelar dan bisa leluasa ngeblog lagi mbak.
Kebetulan aku lebih suka dg blog daripada FB.
Semangat ya mbak... good luck.

Yudie mengatakan...

welcome home mbak Atik....
Aku menganggap dunia blog adalah rumahku yg kedua...
aku juga baru bisa mulai buka2 lagi neh....

NURA mengatakan...

salam sobat,,maaf ya mba baru balas nich,,,kemarin lg off,,,komennya nich,,mba memang facebook bikin kecanduan ya,,,buktinya mba jadi lupa nich sama temen lama di bloger,,karena keasyikan FBnya.

Mulyati mengatakan...

@Setu@wan: Terimakasih pak apresiasinya...
@Fanda: Terimakasih mbak advis yang sangat bermanfaat... Setuju emang ngeblog bisa menambah wawasan dan ilmu buat kita...
@Sawali: setuju banget pak... terimakasih atas apresiasi dan dukungannya selama ini...Ini sudah cukup menambah semangat saya
@Kang Boed: Salam kembali... salam kenal, terimakasih dah mampir
@embun777: terimakasih ya dah mau mendengarkan curhatku
@Arumsekartaji: Weleh... weleh mbak ini pengetahuan matematikanya segudang yah... meski di dunia broadcasting tapi fasih banget dan peduli thd perkembangan pendidikan matematika... Sayang acara-acara kayak gitu sekarang jarang ya dilirik tv swasta...Bisa lihatnya di tv apa ya? Terimakasih banyak nih mbak buat pencerahan saya...
@Reni: Amiin mbak... Ni tgl mgg depan ujiannya
@Yudie: Terimakasih nih mas apresiasinya
@Nura: Nggak pa2 kok mbak... Emang bukan hanya fb kok mbak, tapi tugas banyak susah bagi waktunya... terimakasih atas kesetiaannya.

Deni mengatakan...

Selamat datang kembali Guru Blogger...
Siapkan diri...

arumsekartaji mengatakan...

Pesona matematika bisa dilihat di TVRI yang disiang hari selalu kerjasama dengan Televisi Pendidikan Milik Pustekom. Jadi acara ini selang seling antara TVRI dengan Televisi Edukasi. Dulu orang menyebutnya Televisi Pendidikan yang lahir tatkala Irak gencar diserang Amerika dan sekutu-sekutunya di episode Perang Irak tahun 1990 bulan Januari.
Sekarang Televisi Edukasi berdiri sendiri dan menyiarkan khusus dunia pendidikan khususnya smp dan sma. Oh ya....Betulkan sejarah ilmu hitung/matematika berasal dari Timur Tengah dimana Manusia Mesir Kuno tatkala membangun Piramide juga menggunakan rumus matematika?

Ariesvio mengatakan...

Mat malam...tampil beda ya... Boleh tahu pak sedikit tentang pak achmad Tohari?...salam sukses

arumsekartaji mengatakan...

Saya pribadi juga mempunyai kakak yang mengajar Fisika di SMA Negeri 3 Kudus dan satunya lagi mengajar Bahasa Inggris di SMA Matesih. Betapa berat pengorbanan seorang guru yang harus standby di kelas setiap hari berdiri mengajar di depan kelas. Karena itu saya percaya kalau kesibukan tiap hari selalu datang mendera sehingga waktu untuk urusan pribadi dan keluarga harus dikesampingkan.
Sekedar contoh misalnya untuk olahraga saja mesti cari waktu di hari libur. Kalau hari kerja tidak mungkin. Karena itu saya anjurkan cari hari libur Minggu saja untuk olahraga. Sempatkan agar kesehatan dan kebugaran tubuh tetap terjaga syukur mau belajar meditasi apalagi menghadapi karakter murid jaman sekarang yang lain dengan jaman ketika aku sekolah dulu. Meditasi disamping untuk kesehatan dan peningkatan spiritual sesuai Iman dan Kepercayaan kita juga bisa mengasah intuisi,kepekaan bhatin dan sabar dalam menghadapi ulah anak didik. Menjadi sabar memang tidak gampang tetapi menjadi pemarah gampang sekali. Bila marah sudah menjadi panglima dalam diri kita akibatnya tidak baik untuk kesehatan tubuh.Akan lebih baik bila kita belajar sabar,khonaah,dan dengan belajar sabar akan mendapatkan kecintaan Tuhan.

aakdidik mengatakan...

tidak cuma Anda kok Bu mul., selamat ya selamat buat Ibu yang sudah menulis itu merupakan contoh terbaik bagi anak2.kalau hanya mengajar teori tanpa menulis...rasanya kurang afdol di jaman ini. untuk itu teruskan dan jalani saja. Blog oke facebook juga oke. yang penting anggapan guru gaptek tidak melekat pada guru yang mau peduli anak bangsa bukan hanya mengajar dan gajian saja. selamat bu mul.

KangBoed mengatakan...

Selamaaat berjuang bu.. tetap semangat yaaaaaa..
Salam Sayang

erwinyustiawan mengatakan...

amienn.... semoga bisa mencari jalan keluar terbaiknya bu..:)

cs mengatakan...

wah kalau begitu sama donk ma aq...tapi ga selama itu cih:D
Semangat terus....